Laman

Minggu, 27 Januari 2019

Selamat Datang

Bergelayut manja
Serupa anak burung ditopang dahan kokoh, diayun senja
Terbuai irama dalam nada-nada kesyahduan jiwa
Setelah ditimang cinta berbilang purnama

Engkau yang datang dalam ruang tiada tepi
Histeria pertemuan menumbuk alegori
Dibenamkan wajah lusuhnya di bidang dadamu yang sehangat mentari pagi
Menjeda masa, menikmati tiap desir halus dalam hati, tanpa diksi

Dan fajar mengharuskan engkau pergi
Meninggalkan pucuk-pucuk kasih
Yang tetap semi di musim gugur
Tetap hangat di badai musim dingin

Jejak-jejaknya akan meninggalkan waktu
Berlipat-lipat
Namun doanya tetap
; Di depan akan terbuka lembar yang ada gambar
Dua sukma yang kemarin menjerit demi mengoyak kesunyian
Dipertemukan
Menyeka gurat-gurat keletihan
Membasuh rintih-rintih kerinduan
Mengekalkan kasihsayang
Dalam perahu mayang sang Rahman.



Pixabay


270119, ketika kau datang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Mohon untuk selalu berkomentar dengan bahasa yang baik dan tidak SARA, ya.