Funland Mikie Holiday Berastagi benar-benar keren. Terakhir ke sana tiga
tahun lalu, rasanya masih biasa banget, belum kerasa fun nya karena
lebih dominan ngos-ngosan sebab naik dan turun bukit. Untung nggak ada
riwayat asma, lho dulu itu. Dan Mudah-mudahan nggak akan kena asma sampe
seterusnya aamiin ^_^
Jadi, apanya yang keren?
Setelah menyeberang jalan, masih tetap di akses jembatan tadi, sudah ada restoran cepat saji. Wah kalau tahu di sini sudah ada restoran, kami tentu tak harus singgah di Restoran Garuda yang ada di Hill Park. Mungkin pada heran ya, datang-datang kok yang diurus perut dan mulut, parah banget koloni pemamah biak ini xixixi.
Bukan
begitu, saat kami ke luar dari rumah di Jalan Karya Medan, itu sudah
hampir jam sembilan. Di tambah gerimis hampir sepanjang jalan dan macet
di pasar Pancur Batu, jadi saat mata menangkap papan Restoran Garuda
segede gaban, itu perut seperti ada magnet bikin kita tertarik ke sana.
Lagipula sudah jam setengah dua belas, jadi memang waktunya makan siang,
bukan?
Setelah
melewati gerbang, Kak Ririn dan Tyo langsung histeris. Wahana yang
pertama dapat, Bumper Car. Sayang antrinya panjang banget, kita lanjut.
Nah lho, di sebelahnya ada Hello Kiddies yang serupa timezone gitu, naik
kereta api atau odong-odong gratis dong, nah itu Tyo nggak mau udahan
sampai si Mbok ngurut kening. Hya, mau timezonan ngapain jauh ke Mikie
Holiday :D
Keluar
Hello Kiddies ada air pancur The Atlantis yang jadi spot narsis. Tapi
yang namanya Tyo ya, nggak peduli kakak, adik sama Babenya bergaya, itu
bocah nungging-nungging entah nyari apa di kolam. Ini pasti nurun
Babenya yang suka nyari ikan gobi di Sungai Deli sewaktu kecil :p
Lanjut jalan, Tyo melihat wahana Flying Fish yang cara mainnya, kita harus telungkup di atas papan yang nanti akan dibawa terbang berputar. Tyo yang terobsesi Super Hero bangga bukan main bisa terbang dan teriak-teriak "akulah super herooo... " saat terbang. Alhamdulillah, satu obsesi terwujud hehe.
Setelah menjadi super hero, Tyo istirahat anteng di wahana Bubble Cab.
Diputer-puter diiringi lagu-laguan dan ditingkahi angin pegunungan yang
sejuk, duuuh, berasa asyik banget liburan di Mikie Holiday sekarang.
Tiap jengkal ada wahana. Anak-anak nggak ada lelahnya mencoba satu
wahana ke wahana lainnya.
Main basah-basahan juga aja. Di wahana Sea Battle, Ririn dan Tyo naik kapal perang dan sibuk menembak air kepada penyerang baik di lautan maupun daratan. Mendarat dari kapal perang, akhirnya si Mbok yang dari tadi tabah momong Sulthan bisa ikut barengan mengelilingi samudera di wahana Bon Voyage. Asyiiik.
Eh tapi basah-basahannya belum selesai. Kita juga main tembak laser ke hewan-hewan buas di wahana Wild Ride. Kalau berhasil menembak tepat di tanda merah yang ada di jidat binatangnya, kita dapat skor. Tapi, kita juga bakal kena semprot air kalau pas lagi apes dan nggak bisa ngelakinnya. Sayang di wahana ini nggak ada yang ambil fotonya, secara Babe sama Mbok ikut main hehe.
Selanjutnya, di depan wahana Tsunami, Babe terpekur lama. Mbok mengingatkan, "Nggak usah coba-coba, Yah, ntar kalau mabok nggak ada yang nyetir pulang, lho."
Tapi, Babe nampak-nampaknya tertantang. Maka dengan kegagahan seorang Ksatria, Babe melangkah naik ke wahana Tsunami. Diayun pelan, diputar, dinaikkan lalu diputar 360 derajat, begitu turun sang Ksatria kehilangan daya hidup. Lemas, pucat, mabok, tak bisa berbicara bahkan walau hanya satu kata.
Akhirnya
kita masuk ke dalam perahu phinisi yang di dalamnya adalah kafe. Minum
teh hangat, diterapi dengan minyak, perlahan, nyawa sang Ksatria kembali
terkumpul. "Ini masih tsunami bohongan, gimana aslinya, ya?" gurau Babe
setelahnya.
Masih
banyak sekali wahana di Mikie Holiday yang belum sempat kami coba.
Karena lelah dan kadang malas antri juga. Maklum, Mbok ini agak
bermasalah dengan kesabaran, jadi ya mainnya besok-besok lagi nunggu nggak antri *emangnya funland milik moyang lu Mbok? hehehe.
Padahal sungguh, wahana yang memacu adrenalin masih cukup banyak di Mikie Holiday imi. Sebut saja T-Rex, Volcano dan Dino versus Dino yang akan meluluh lantakkan kesombongan kita sebagai manusia. Bagaimana tidak, selama bermain, kita terus saja lantang menyebut nama Tuhan, tanpa henti-hentinya. Bersyukur juga jadinya, paling tidak, wahana ekstrim di Mikie Holiday membuat kita sedikit religius :)
Padahal sungguh, wahana yang memacu adrenalin masih cukup banyak di Mikie Holiday imi. Sebut saja T-Rex, Volcano dan Dino versus Dino yang akan meluluh lantakkan kesombongan kita sebagai manusia. Bagaimana tidak, selama bermain, kita terus saja lantang menyebut nama Tuhan, tanpa henti-hentinya. Bersyukur juga jadinya, paling tidak, wahana ekstrim di Mikie Holiday membuat kita sedikit religius :)
Nah, sebelum pulang, anak-anak mampir di Carnival Games untuk memancing bebek. Ririn dan Tyo puas mendapat bebek yang bisa ditukar dengan permen cokelat. Permen cokelat yang manis, semanis setengah hari yang -walau mabok- namun super-super keren di Mikie Holiday.
Jika ingin ke Mikie Holiday:
- Bila Anda naik kendaraan umum, maka dari pusat kota Medan, Anda harus ke simpang Pos di Jalan Jamin Ginting terlebih dahulu. Banyak angkutan menuju Berastagi-Kaban Jahe dengan ongkos Rp.30.000-40.000
- Bawalah makanan dan minuman secukupnya. Terdapat kafe dengan menu lengkap mulai Asia hingga Barat.
- Bawalah baju ganti sebab wahana air sangat menantang untuk Anda taklukkan. Yang terbaru adalah wahana The Falls, Anda akan kuyub di sini.
- Untuk biaya masuk lebih hemat, coba cek wensite Mikie Holiday terlebih dahulu untuk mengetahui program promo yang sedang berlangsung.
Wkwkwk... Ngikik di bagian wahana yg bikin religius. Keren ya Medan ada wahana ky Dufan. *loe kira Medan kota kecil macam Barabai, Yan? :p
BalasHapusBukan di Medan nih, Yan. Tapi di Berastagi, dua jam dari Medan. Ini keren banget krn di dataran tinggi, jd kl main ga berasa kepanasan krn dingin. Ntr kalau ke medan diajakin ke sini deh hehe
Hapus