Laman

Sabtu, 20 Januari 2018

Tagar Draf

Kau tahu bagaimana perasaan seorang wanita ketika lelakinya pergi dengan wanita lain pada suatu Subuh yang masih gelap, dengan disaksikan kedua orangtua lelakinya?

Rasanya sungguh seperti anak kucing ringkih yang dibuang keluarganya di tepi jalan yang lengang, pada sebuah semak di awal malam yang petir menyambar mengoyak telinganya. Tiada sesiapa yang mendengar rintih kucing kecil itu kecuali telinganya sendiri  juga Tuhannya. Ya, hanya dia dan Tuhannya.

#drafsebuahcerita


Terlampir bukan foto anak kucing, melainkan anak manusia yang masih bisa tertawa. Semoga dia tak akan pernah lupa bagaimana caranya tertawa hingga kelak mati husnul khatimah.


-Subuh sunyi empat belas januari '18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Mohon untuk selalu berkomentar dengan bahasa yang baik dan tidak SARA, ya.