Laman

Jumat, 07 Januari 2022

Hujan Januari

 


"Aku.., walau aku masih ingin merasakan percikan air hujan itu, aku memilih untuk masuk ke rumah ibuku. Kau lupa Nisa, akupun menarik tanganmu dari hujan itu. Aku ajak kau masuk bersama ke rumah ibuku. Yang juga ibumu. Ibu kita, Adikku. Kau tahu, bukan aku yang takut sakit karena hujan itu. Tapi aku lebih takut kau yang sakit."

                                                              ***

Katanya, terimakasih sudah mencemaskannya. Itu adalah hari paling indah, meski berlinangan air mata…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Mohon untuk selalu berkomentar dengan bahasa yang baik dan tidak SARA, ya.