Laman

Jumat, 26 Januari 2018

Typo


Ketika di sini kau mendengus karena beberapa typo pada tulisan yang kau baca,
di sana,
dia sedang menatap lembut pada rembulan yang pucat terhalang hujan dan berkata;
“Kau tahu, Rembulan, aku sengaja meninggalkan typo-typo itu agar dia menemukannya dan menjadi kesal karenanya.”

^^^
Typo-mu banyak sekali.”
“O, mengganggu, ya?”
“Ya iyalah, sakit mataku.”
Dia terkekeh. Sakit mata itu kan umpatan yang dia pakai setiap kali membaca buku yang banyak typo. Kau sudah tertular bahkan sampai dengan frasa apa yang sering dia gunakan ternyata.
“Maaf, aku memang sengaja.” Dia mengatakan itu dengan santai. Dan kau semakin jengkel. Eh, jengkel atau senang?
“Setiap malam aku menulis, sudah bab lima sekarang. Aku tak sabar apakah ini sesuai dengan konsep yang kita sepakati tempo hari?”
“Apa kau ingin aku segera membacanya?”
Kau diam sejenak.  Sejujurnya, kau ingin dia membaca naskahmu, tapi kau tahu, dia sedang sangat sibuk sekarang. Paling tidak, bergaya sok sibuk. Dan kau tak ingin membebani pencitraan sibuknya dengan naskahmu.
“Halo, Sir. Still alive?” dia menggebyahmu dari seberang.
Kau tergeragap, “Eh, biar kuselesaikan dulu semuanya, deh.”
“Yakin?”
“25 persen.”
“Bagaimana mungkin seorang pemimpin pasukan keamanan menyatakan keyakinan yang hanya dualima persen? Kau bisa melunturkan daya juang anak buahmu.”
“Heh, aku sedang berbicara tentang naskah, bukan tentang pasukan keamanan.”
“Tapi itu berkaitan.”
“Jadi maksudmu?”
“Kirimkan saja bila memang kau ingin aku membacanya.”
Really?
Dia tertawa kecil. Kau suka dengan jenis tawanya. Tawa semacam apapun, asal dia tertawa, kau akan senang.
Everything gonna be ok and trust me, Sir, your manuscript never driving me crazy.
“Ups,” kau takjub mendengarnya dan sergap menjawab, “Ok.”

Di langit, rembulan pucat yang terhalang hujan memandang syahdu dua lakon anak manusia. Bergeraklah, tersenyumlah, walau hanya karena perkara typo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Mohon untuk selalu berkomentar dengan bahasa yang baik dan tidak SARA, ya.