Saat-saat paling berat, adalah ketika ingatan dalam kesadaran bahwa seorang di sampingmu tak pernah membungkus segala takut dan cemasmu. Kalian bahkan tak pernah berbicara, membiarkan segala sesuatu berjalan dan terlepas begitu saja.
Ada
ruang di antara bawah sadar yang membebat masa lalu, dengan sadar yang menjuntai-juntaikan
masa depan; ialah ruang kosong masa kini yang kau kerap terjebak dalam pusar
kehampaannya.
Adakah
yang lebih menakutkan dari tinggal di ruang hampa yang tak terbatas?
Kau
melayang. Melayang. Melayang.
Serupa
helai kapas rapuh pada pusar angin yang menggigilkan. Kapanpun kau siap
terhempas. Di lembah. Jurang. Tebing. Karang. Dan kau tak ingin begitu. Maka kau
menggapai-gapai. Coba meraih apa saja untuk berpegang. Untuk kuat. Untuk tinggal
di masa sekarang dengan cara paling sederhana yang kau bisa.
Pada
saat-saat paling berat seperti itu, dia mungkin tak segera menggapai lenganmu. Tetapi
dia meneduhkan angin untukmu. Adakah kau merasakannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah meninggalkan komentar. Mohon untuk selalu berkomentar dengan bahasa yang baik dan tidak SARA, ya.